Facebook Twitter RSS

Latest News

APEX LAGEND CHAMPION









GAME PLAY

King of school - Shroud 34 kills Solo vs DUO FPP [NA] - PUBG Highlights TOP 1 #1






APEX LEGENDS: Top 50 Greatest Outplay Moments


BATTLEFIELD 5 TOP PLAYS #2 - INSANE KILLSTREAKS!




TRAILERS

Battlefield V - Elites - Misaki Yamashiro












Apex Legends Season 4 – Assimilation Launch Trailer













PUBG - Stand United: PGC 2019 Trailer









Rainbow Six Siege: The Tournament of Champions - Six Invitational 2020 | Ubisoft [NA]








Dota 2 | All Cinematic Trailers released in 2011 to 2018 Edition




LAPTOP GAMING

ASUS ROG Strix G531GD



Dengan semakin berkembangnya teknologi hardware dan beragam produk PC andalan,
persaingan produsen dalam mendominasi pasar tentunya juga terasa semakin sengit.
Untuk produk laptop sendiri, saat ini sudah banyak lini yang diluncurkan untuk memenuhi
kebutuhan gaming. Menjawab kebutuhan pasar yang semakin tinggi akan laptop gaming,
ASUS sebagai salah satu produsen ternama di dunia belum lama ini memperkenalkan
ROG Strix G531GD. Secara desain laptop ini memang terlihat istimewa dan memiliki kesan
premium yang kuat, namun ASUS berusaha menarik minat kalangan gamer dengan budget
 terbatas sebagai pilihan idamannya.
Berbekal desain elegan dan performa mumpuni yang didukung prosesor Intel Core 9th Gen,
 ROG STrix G531GD menyimpan banyak keunggulan yang menggoda. Untuk itu, pada
artikel kali ini Kru KotGa berusaha mengulas laptop keluaran dari ASUS ini secara lebih dalam
mulai dari fitur, performa dan keunggulan lain yang ditawarkannya. Daripada penasaran,
langsung saja simak rangkuman reviewnya di bawah ini!
Main Spec.ASUS ROG Strix G531GD
CPUIntel Core i5-9300H
Operating SystemWindows 10 Home
MemoryDDR4 2666MHz SDRAM, Up to 32 GB (8 GB on board memory)
Storage2.5' 1TB SSHD
Display15.6-inch Full HD (1920x1080) IPS-level panel, 144Hz, 100% sRGB
GraphicsNVIDIA GeForce GTX 1050 4GB GDDR6 VRAM


Desain Premium yang Menyimpan Keunggulan Tersendiri
Desain mungkin adalah salah satu daya tarik yang paling kuat dari ROG Strix G531GD ini, karena selain terlihat elegan, keseluruhan strukturnya terlihat unik dan menyimpan kelebihan tersendiri. Dalam menangani desain untuk varian ROG Strix G, pihak ASUS sendiri sudah berkolaborasi dengan BMW Designworks Group yang menawarkan sistem pendinginan 3D Flow Zone yang canggih.

Jadi saat kamu memperhatikan struktur body laptop ini, kamu bisa melihat desain asimetris dengan rongga pendingin yang tidak hanya terfokus di bagian belakang laptop. Pendekatan desain yang unik ini membuat sistem sirkulasi udara memiliki "ruang bernafas" yang lebih lega. Ada juga light bar pada bagian tepi permukaan yang mendukung Aura Sync dengan RGB pada bagian keyboard, mouse hingga headphone ASUS. Sinkronisasi antar RGB inilah yang membuat keseluruhan desain laptop ini semakin elegan saat digunakan dengan full setup.

Pendekatan desain ini juga membuat keseluruhan sistem ROG Intelligent Colling semakin bekerja maksimal. Dengan desain eksterior yang memiliki ventilasi lebih lega, modul termal yang dapat mengeluarkan debu secara otomatis hingga kipas N-Blade ganda yang handal dalam menangani sirkulasi udara, laptop ini rasanya sudah hadir dengan semua keunggulan mumpuni untuk menjaga kestabilan sistem.

Laptop ini juga memiliki bobot yang cukup ringan di 2.3 kg dengan tingkat ketebalan standar. Jadi baik untuk multi-tasking maupun gaming, laptop ini tetap nyaman digunakan dalam berbagai kondisi. Konektivitasnya juga cukup lengkap dengan adanya lima port utama mulai dari HDMI; 1 x 3.5mm Audio Jack dan 1x Mic-in, 1 x Port Lan RJ-45, satu port untuk USB 3.2 Type-C serta 3x USB 3.2 Type-A.

Spesifikasi dan Fitur Unggulan
Desain yang elegan dan memanjakan mata tentunya hanya satu dari beberapa keunggulan lain dari laptop ini, karena ROG Strix G531GD juga menawarkan performa yang mumpuni. Untuk prosesor, laptop ini hadir debgan Intel Core i5-9300H dengan kecepatan 2,4 GHz (bisa mencapai 4,1 GHz berkat Intel Turbo Boost Technology) dan cache 8 MB. Prosesor Intel yang ditawarkannya ini adalah keluaran generasi ke-9 terbaru yang tidak hanya handal dalam segi performa, namun juga tetap hemat daya.
Performa grafisnya dalam memenuhi kebutuhan gaming juga tidak kalah menggoda, dimana Strix G531GD menghadirkan Nvidia GTX 1050 keluaran terbaru. Keistimewaan GPU ini memori VRAM 4GB GDDR6 versi terbaru. Penyimpanan ini setidaknya sudah cukup untuk menunjang kebutuhan grafis dan load texture di sebagian besar game AAA terbaru.
Selain mengandalkan performa dari hardware utamanya, laptop ini juga dibekali dengan penyimpanan 1TB SSHD yang cukup lega. Sayangnya tidak ada tambahan SSD yang memang wajar mengingat price range laptopnya yang terjangkau. Terlepas dari absennya ekstra penyimpanan tersebut, setidaknya para pengguna masih bisa menanamkan SSD mereka sendiri ke laptop ini.

Strix G531GD juga memiliki layar yang tegas dan sangat enak untuk dipandang. Ukuran layar IPS 15,6-inci dengan resolusi Full HD (1920x1080) ini benar-benar nyaman saat digunakan bermain game, apalagi dukungan refresh rate sampai 144Hz membuat jalannya setiap game terasa mulus dan responsif. Tidak ketinggalan, layar dari laptop ini juga mendukung 100% sRGB yang semakin memaksimalkan kedalaman warna.

Testing Performa dan Gaming
Spesifikasi yang ditawarkan laptop ini memang cukup menggiurkan, namun untuk menentukan valuenya maka diperlukan testing performa secara langsung. Dalam testing performa untuk ROG Strix G531GD kali ini, Kru KotGa sudah menggunakan software benchmark PC Mark 10, 3DMark FireStrike, dan Cinebench R15 untuk testing Single dan Multi. Hasil benchmarknya sendiri bisa langsung kamu lihat di bawah ini.
Hasil yang cukup solid ini sudah bisa memberikan gambaran kasar performanya saat digunakan bermain game kekinian, maka dari itu Kru KotGa juga melakukan play test untuk memainkan beberapa game AAA populer yang ada di pasaran saat ini. Daripada penasaran, kamu bisa lihat hasil benchmarknya di bawah ini.
Semua game yang Kru KotGa testing kali ini dijalankan pada resolusi 1080p dengan setting yang disesuaikan. Hasilnya sendiri cukup memuaskan, dimana ROG Strix G531GD sudah dapat menjalankan PlayerUnknown's Battlegrounds di setting High dengan 60 FPS, Dota 2 di 74 FPS, hingga Devil May Cry 5 yang dapat menembus 60 FPS di setting Ultra. Performa yang mumpuni ini sayangnya tidak Kru KotGa rasakan saat mencoba beberapa game lainnya seperti Final Fantasy XV, Monster Hunter World dan Shadow of the Tomb Raider yang tidak berhasil mencapai 60 FPS walaupun sudah dimainkan dalam settingan Medium.
Optimisasi game pada tuntutan spesifikasi tertentu juga memegang peranan besar, jadi tergantung dari game apa yang kamu mainkan, performa yang kamu dapat bisa saja melebihi atau kurang dari ekpektasi. Namun untuk ukuran laptop gaming yang berada di price range terjangkau, ROG Strix G531GD sudah dibekali dengan performa gaming yang memuaskan.

Kesimpulan
Walaupun diluncurkan sebagai lini varian Strix G termurah yang bisa didapatkan di pasaran, ASUS masih menaruh dedikasi penuh dalam menawarkan kualitas serta performa terbaik dalam ROG Strix G531GD. Selain mengusung desain 3D Flow Zone yang inovatif dan sangat berkontribusi dalam memaksimalkan sistem cooling, laptop ini juga menawarkan performa gahar yang sudah mendukung berbagai teknologi gaming terbaru seperti grafis RTX dan segala keunggulannya.
Baik bagi para gamer yang ingin memainkan game Esports dengan tingkat spesifikasi lebih rendah atau AAA yang menguras daya, ROG Strix G531GD selalu berhasil memenuhinya dengan performa yang memuaskan. Apalagi dengan memori VRAM GDDR6 terbaru yang mampu menunjang kebutuhan grafis game di settingan tingkat tinggi dengan mulus.

PS 4

Review PlayStation 4 – Konsol Terbaik 
Yang Pernah Dibuat Sony


Tidak seperti teknologi gaming di PC yang selalu berubah secara konstan, gaming di konsol selalu dibagi-bagi ke dalam generasi tergantung dari kemampuan teknologi dan waktu perilisan dari konsol yang bersangkutan. Meskipun telah mulai dari beberapa tahun sebelumnya, pembagian generasi konsol betul-betul diperhatikan di generasi NES yang dianggap sebagai generasi ketiga dari video game atau dikenal juga dengan istilah generasi 8-bit.
Selama dua generasi, 8-bit dan 16-bit, Nintendo berhasil menguasai pasar game konsol, namun di generasi kelima, Sony muncul dengan konsol PlayStation yang berhasil menang telak mengalahkan saingan lainnya di generasi itu. Pada generasi keenam, Sony kembali lagi dengan konsol yang banyak dianggap sebagai konsol terbaik mereka sampai saat ini, PS2. Di generasi keenam Sony bisa membuat Sega yang sudah ada lebih dulu untuk mundur dari kompetisi pembuatan konsol, dan lagi-lagi mengalahkan Nintendo yang berniat merebut kembali tahtanya. Bahkan di generasi ini Sony berhasil mengalahkan Microsoft yang baru masuk ke kompetisi ini dengan telak.
Sayangnya di generasi ketujuh, Sony gagal menguasai pasar dengan konsol PS3. Di generasi ini, saingan berat datang dari Nintendo dengan Wii serta Microsoft dengan Xbox 360. Meskipun begitu, menyadari bahwa kemampuan hardware bukanlah hal paling penting untuk bersaing di industri konsol, Sony kembali lagi dengan konsol PS4 yang lebih mengutamakan kualitas layanan dan desain hardware. Seberapa baik kah Sony berhasil menyajikan konsol generasi kedelapan yang sudah dinanti-nantikan ini? Langsung saja simak review konsol yang satu ini dari Games in Asia Indonesia.
Perlu diperhatikan juga, di review ini saya tidak akan terlalu menyinggung tentang kapabilitas hardware konsol ini. Lagipula ini bukan PC, jadi game yang tersedia untuk konsol ini sudah pasti bisa kamu jalankan dengan lancar. Saya akan lebih membahas mengenai apa yang membuat PS4 berbeda dari alat bermain game yang lainnya. Toh kalau kamu hanya mengincar kualitas grafis saja, PC tetaplah juaranya dengan teknologi yang konstan menerima peningkatan.

Desain Konsol

Tidak hanya kecil, PS4 juga memiliki desain yang sangat elegan. Casing gabungan dari bahan matte dan glossy juga semakin menambah keindahan dari konsol yang satu ini.
Playstation 4 Samping | Screenshot
Satu hal yang paling menarik perhatian dari desain PS4 rampingnya konsol dari Sony ini. PS4 memiliki ukuran yang bahkan lebih kecil dari PS3 Super Slim sekalipun. Tidak hanya kecil, PS4 juga memiliki desain yang sangat elegan. Casing gabungan dari bahan matte dan glossy juga semakin menambah keindahan dari konsol yang satu ini.
Di bagian belakang dari konsol ini, kamu akan menemukan semacam grill yang menjadi knalpot untuk mengeluarkan panas dari mesin ini. Selain itu kamu juga akan menemukan port untuk kabel HDMI, powerauxiliary (untuk PlayStation Camera), LAN, serta digital optical output untuk audio jika kamu menggunakan perangkat audio tambahan. Melihat daftar port yang tersedia, sudah jelas kamu hanya bisa memainkan PS4 melalui layar yang sudah mendukung tampilan HD, tapi saya yakin semua orang yang membeli PS4 tentunya memiliki TV atau monitor yang dapat menampilkan resolusi HD.
Saat pertama kali melihat konsol ini, jujur saya cukup bingung. PS4 memiliki desain yang sangat futuristis sampai-sampai saya pikir konsol ini tidak memiliki tombol apapun. Tapi jika kamu perhatikan baik-baik, di bagian yang memisahkan casing matte dan glossy terdapat dua tombol yang sangat kecil. Tombol yang terletak di atas merupakan tombol power, sedangkan tombol yang di bawah adalah tombol eject Blu-Ray. Selain tombol, di perbatasan desain matte dan glossy tersebut juga terdapat lampu indikator yang bersinar tidak kalah elegan dengan body PS4.
Tidak hanya desain saja yang keren, bagian glossy casing PS4 juga dapat kamu lepas dengan mudahnya untuk menukar hard disk dari hardware ini. Proses penukaran hard disk dapat kamu lakukan hanya dengan memutar satu skrup dengan obeng saja. Jadi seandainya kamu merasa hard disk bawaan PS4 kamu kurang besar, kamu tidak perlu repot-repot membawa konsol ini ke toko hanya untuk menukar hard disk saja.
PlayStation 4 Ganti Harddisk | Screenshot 1
PlayStation 4 Ganti Harddisk | Screenshot 2
PS4 bisa dibilang merupakan konsol dengan desain tercantik dan paling elegan yang pernah dikeluarkan oleh Sony. Jika kamu tinggal bersama orang tua atau pasangan yang tidak ingin ruang keluarga dipenuhi dengan konsol-konsol berdesain aneh, saya jamin anggota keluargamu akan dengan senang hati menerima konsol berdesain keren ini untuk dipajang di tengah ruang keluarga.
PlayStation 4 Side | Photo
PlayStation 4 Back | Photo

Desain Controller

Playstation 4 Controller | Screenshot 1
Sama seperti desain konsolnya, controller dari PS4 juga pantas dibilang sebagai controller dengan desain terbaik yang pernah dirilis oleh Sony. Jika PS2 dan PS3 memiliki desain yang nyaris tidak ada bedanya dengan controller PS1, maka controller bernama DualShock 4 ini mengalami perubahan desain paling besar yang pernah dilakukan Sony. Tidak hanya dari segi desain saja, Sony juga merombak fungsionalitas dari controller mereka dengan menghilangkan beberapa tombol yang sudah ada sejak controller PS1 dan menambahkan tombol dan bagian baru lain di DualShock 4.
Di DualShock 4 kamu tidak akan menemukan dua tombol wajib yang biasanya selalu muncul di seluruh konsol atau handheld. Tombol yang saya maksud adalah tombol Start dan Select. Sebagai pengganti kedua tombol tersebut, kamu akan mendapatkan dua buah tombol baru dengan label Options dan Share. Tombol Options berfungsi sebagai pengganti Start dan Select tergantung game apa yang sedang kamu mainkan.
Tombol baru yang kedua, yaitu Share, memiliki fungsi lebih unik yang sepertinya hanya bisa kamu temukan di PS4 saja. Melalui tombol Share, kamu dapat mengambil screenshot ataupun merekam video. Jika kamu ingin mengambil screenshot, kamu cukup menekan tombol Share agak lama. Sedangkan untuk mereka video, kamu hanya perlu menekan tombol Share dua kali dengan cepat. Jika kamu menekan tombol Share dengan cara yang biasa saja, maka PS4 akan memberikanmu pilihan untuk  sharing screenshot atau video kamu melalui media sosial. Sampai saat ini media sosial yang didukung oleh PS4 baru ada Facebook dan Twitter.
Selain tombol biasa, di bagian tengah dari DualShock 4 juga ada bagian yang berfungsi sebagai touch padTouch pad ini juga dapat kamu berfungsi sebagai tombol karena didesain dengan kemampuan untuk bisa ditekan juga. Dengan touch pad ini, Sony memberikan kesempatan besar kepada developer untuk memberikan variasi yang lebih banyak ke gameplay untuk game-game mereka. Setiap game memiliki implementasi yang berbeda-beda dalam penggunaan touch pad, membuat touch pad ini berfungsi layaknya layar touch screen di NDS.
Playstation 4 Controller | Screenshot 2
PlayStation 4 Controller Lampu Biru
Fitur baru lain dari DualShock 4 yang menurut saya cukup fenomenal adalah integrasi audio output yang ada di DualShock 4. Controller yang satu ini memiliki kemampuan untuk mengeluarkan audio dari game.
Fitur baru lain dari DualShock 4 yang menurut saya cukup fenomenal adalah integrasi audio output yang ada di DualShock 4. Controller yang satu ini memiliki kemampuan untuk mengeluarkan audio dari game. Di salah satu game yang saya coba, Resogun, audio utama tetap keluar dari TV, tapi beberapa efek suara seperti suara narator keluar dari DualShock 4. Hal ini sangatlah menarik karena memberikan efek suara seperti surround sound.
Tidak kalah kerennya juga, di DualShock 4 juga terdapat jack untuk audio output. Jika kamu bisa mencolokkan earphone atau headphone, maka seluruh suara yang harusnya muncul di TV, speaker, atau controller kamu akan berpindah ke earphone atau headphone milikmu. Jadi kalau kamu mau bermain game tanpa bikin suara bising kamu tidak perlu modal headphone wireless mahal-mahal.
Bagian terakhir yang perlu diperhatikan dari DualShock 4 adalah port berlabelkan “ext” yang merupakan kependekan dari extensions portSaat di tanya melalui Twitter mengenai fungsi port ini, Shuhei Yoshida sebagai petinggi Sony yang paling aktif di media sosial hanya menjawab dengan satu kata yaitu “secret”. Perlu diketahui juga PS Vita juga memiliki extension port yang sampai saat ini belum diketahui fungsinya. Mungkin ke depannya kita bisa menikmati fitur yang menghubungkan DualShock 4 dengan PS Vita, atau mungkin juga ke depannya baik DualShock 4 dan PS Vita akan memiliki hardware tambahan yang disambungkan melalui port ini.
Sekedar tambahan, jika kamu penasaran ingin mencoba controller terbaik buatan Sony ini untuk PS3 atau PC, kamu dapat melakukannya. Tapi karena beberapa fungsionalitas controller ada yang berbeda, jadi tidak semua game dapat dimainkan menggunakan fitur ini. Detail lebih lanjut telah disusun dengan jelas oleh user Lapwner dari Reddit.
Playstation 4 Controller | Screenshot 3

Operating System

Playstation OS | Screenshot 1
Jika kamu berpikir desain konsol dan controller adalah satu-satunya perubahan besar yang dilakukan Sony untuk PS4, maka kamu salah. Pengguna PS4 dimanjakan juga oleh Sony melalui OS yang didesain sangat user friendly. Jika sebelumnya PS3 menggunakan XrossMediaBar (baca: Cross-media bar) atau biasa disingkat XMB, maka PS4 sepenuhnya meninggalkan user interface yang sudah digunakan Sony di beberapa hardware produksi mereka.
User interface yang kamu temukan di PS4 sangatlah mudah untuk digunakan. Fungsi-fungsi yang tersedia ditampilkan dengan desain yang bisa dibilang simpel serta tidak memerlukan banyak pergerakan kontrol untuk mengaksesnya seperti pada XMB. Tidak seperti XMB yang memiliki terlalu banyak pembagian kategori, Sony cukup sadar bahwa fungsi utama PlayStation adalah untuk bermain game sehingga user interface PS4 dibuat lebih gaming-centric. Hal ini bisa dilihat dengan bagaimana PS4 menyebarkan pilihan game tanpa user harus masuk ke kategori “Games” terlebih dahulu.
PlayStation 4 Menu - Screenshot | Review
PlayStation 4 Menu - Screenshot | Review
Di lihat dari munculnya tombol baru berlabel Share, tentu saja bisa ditebak kalau PS4 ini akan lebih mengedepankan fitur sosial dibandingkan pendahulunya. Begitu kamu log in akun PSN kamu, maka kamu akan diminta untuk memasukkan nama asli. Nantinya sistem Friends di PS4 akan dibagi menjadi Friends biasa dan Real Friends. Teman-teman biasa yang kamu miliki di PSN hanya akan dapat melihat nama akun PSN-mu. Sedangkan teman dekat yang kamu approve di PSN akan dapat melihat nama aslimu juga.
Untuk meningkatkan nilai sosial, PS4 juga menyediakan What’s New yang merupakan semacam timeline yang menunjukkan aktivitas teman-temanmu atau update terbaru dari Sony. Fitur ini bisa dibilang sangat mirip dengan timeline atau home di website media sosial seperti Twitter dan Facebook.
Untuk meningkatkan nilai sosial, PS4 juga menyediakan What’s New yang merupakan semacam timeline yang menunjukkan aktivitas teman-temanmu atau update terbaru dari Sony
Playstation 4 OS | Screenshot 4
Playstation 4 OS | Screenshot 5
Selain implementasi media sosial konvensional, PS4 juga menyediakan layanan broadcasting game yang dapat di akses dengan mudah. Dengan mulai ramainya video Let’s Play seperti PewDiePie, fitur yang satu ini jelas memberikan nuansa baru untuk gaming di konsol. Sampai saat ini fitur live-streaming dan live-broadcast sudah terhubung dengan layanan seperti Ustream dan Twitch.
Tentu saja tidak hanya fitur sosial yang ditingkatkan oleh Sony, kenyamanan kamu dalam bermain game juga lebih diperhatikan lagi. Dengan OS yang dimiliki PS4, multi-tasking jauh lebih mudah untuk dilakukan, membuat bermain PS4 senyaman memainkan game di PC.
Fitur paling keren lainnya yang bisa kamu temukan di PS4 adalah kemampuan untuk memainkan game yang sedang dalam proses download. Tentu saja kamu tidak bisa langsung mulai begitu saja, kamu tetap harus menunggu sampai PS4 selesai mengunduh beberapa bagian dari game, dan setelah bagian tersebut selesai dimainkan, kamu dapat langsung mulai bermain sambil PS4 menyelesaikan bagian lain yang belum diunduh.
Untuk game-game besar dengan mode multiplayer dan single player, kamu juga akan diberikan pilihan untuk mengunduh bagian yang mana terlebih dahulu. Jadi kalau kamu tidak sabar untuk mencoba versi single player dari sebuah game, maka PS4 akan mengunduh versi single player terlebih dahulu, baru versi multiplayer akan diunduh belakangan sambil kamu memainkan game versi single player.
Melihat layanan-layanan yang disediakan bisa dilihat bahwa Sony tidak main-main dengan konsol hitam elegan yang satu ini. Sayangnya saking terkonsentrasinya dengan fitur sosial dan gaming, Sony tidak memberikan fitur untuk membaca USB drive di PS4. Sony mengakui bahwa itu merupakan salah satu hal yang terlewatkan oleh mereka, seharusnya dalam waktu dekat ini Sony akan memberikan patch untuk mengizinkan user menggunakan USB drive di PS4 mereka.

PlayStation Camera

PlayStation 4 | Camera
Kamera yang dibanderol dengan harga kurang lebih 1 juta rupiah ini bisa dibilang memiliki fitur yang mirip dengan Kinect walaupun masih kalah dengan Kinect yang sepertinya mendapatkan dukungan habis-habisan dari Microsoft.
Jika Xbox One memiliki periferal tambahan seperti Kinect, maka PS4 juga tidak mau kalah dengan PlayStation Camera. Tidak seperti Xbox One yang mewajibkan pembelinya untuk membeli Kinect, periferal tambahan di PS4 ini dijual secara terpisah. Kamera yang dibanderol dengan harga kurang lebih 1 juta rupiah ini bisa dibilang memiliki fitur yang mirip dengan Kinect walaupun masih kalah dengan Kinect yang sepertinya mendapatkan dukungan habis-habisan dari Microsoft.
Sejauh ini fitur yang bisa saya temukan dengan PlayStation Camera adalah fitur yang mengizinkan saya log in ke PSN hanya dengan menunjukkan wajah saya di depan TV saja, serta sebuah aplikasi Augmented Reality (AR) bernama The PlayRoom.
Melalui The PlayRoom kamu bisa bermain dengan robot-robot kecil dan lucu yang bisa kamu ajak interaksi. Robot-robot ini memiliki sifat layaknya minions dalam film Despicable Me. Meskipun menarik tapi sebenarnya fitur ini hanya seru untuk iseng-iseng saja. Kalau kamu mau melihat langsung aksinya, cek saja trailer dari Sony berikut.

The Games

Untuk pilihan game, PS4 dirilis dengan banyak pilihan game papan atas. Sayangnya konsol yang satu ini seperti pesaingnya, dipenuhi dengan game yang tersedia di konsol pendahulunya juga. Berikut adalah daftar game yang akan tersedia di PS4 saat dirilis di Indonesia.
  • Call of Duty: Ghosts (review)
  • Tottemo E Mahjong
  • Basement Crawl
  • Contrast
  • Warframe (review)
  • Battlefield 4 (review)
  • FIFA 14
  • Need For Speed Rivals
  • NBA Live 14
  • Trine 2: Complete Story
  • Doki-Doki Universe
  • Escape Plan
  • Awesomenauts Assemble!
  • flOw
  • Flower
  • Killzone Shadow Fall
  • KNACK
  • RESOGUN
  • Sound Shapes
  • THE PLAYROOM
  • DC Universe Online
  • Putty Squad
  • NBA 2K14
  • Dynasty Warriors 8 Xtreme Legends (review)
  • Assassin’s Creed 4 Black Flag
  • Just Dance 2014
  • Injustice: Gods Among Us Ultimate Edition
  • LEGO MARVEL SUPER HEROES
  • Super Motherload
  • Blacklight: Retribution English (review)
  • Don’t Starve
Melihat daftar game yang tersedia di atas, PS4 memang memiliki game-game yang sangat menarik. Sayangnya di antara puluhan game tersebut hanya 3 game saja yang merupakan game eksklusif PS4. Tiga game yang saya maksud adalah KnackKillzone Shadow Fall, dan Resogun.
Meskipun begitu, Sony sudah menjanjikan beberapa judul game eksklusif menjanjikan seperti Order 1886#Driveclub, dan lain sebagainya.
Knack | Screenshot
Resogun | Screenshot
The Order 1886 | Screenshot

Others

Masih ada beberapa hal lain yang menarik untuk dibahas di konsol ini. Hal-hal tersebut antara lain adalah:
  • Setiap pembelian PS4 kamu akan mendapatkan earphone mono + microphone yang cukup bermanfaat untuk menavigasikan OS PS4 kamu dengan suara, atau untuk berkomunikasi saat bermain online.
  • Kamu dapat memanfaatkan PS Vita untuk menjadi controller remote-play PS4 layaknya Wii U dengan controller tabletnya.
  • Sony juga sudah menyediakan PlayStation App yang berfungsi untuk mengatur akun PSN kamu melalui smartphone. Detail lebih lanjut bisa kamu cek di pembahasan Games in Asia mengenai layar kedua di konsol next-gen.
PlayStation 4 | Headset Mono

Verdict

Playstation 4 All | Screenshot All
Tidak bisa dipungkiri lagi, PS4 merupakan konsol terbaik yang pernah dirilis Sony. Tidak hanya konsol ini dibanderol dengan harga yang cukup murah, Sony betul-betul mendesain PS4 dengan elegan baik dari luar maupun dari dalam.
Pertanyaannya adalah, apakah PS4 wajib dimiliki? Tentu saja iya!
Tapi apakah PS4 perlu dimiliki sekarang? Sayangnya membeli PS4 sekarang ini rasanya merupakan langkah yang terlalu tergesa-gesa. Meskipun memiliki fungsionalitas yang jauh lebih baik dari pendahulunya, game-game yang tersedia di PS4 masih sama dengan game yang tersedia di PS3 yang harganya jauh lebih murah daripada PS4.
Ke depannya Sony sudah menjanjikan library game eksklusif yang sangat menarik, jadi sebaiknya kamu sedikit bersabar sampai pilihan game eksklusif di PS4 menjadi lebih banyak. Lagi pula PS3 sebagai konsol dengan judul eksklusif terbaik di generasi lalu harus menunggu beberapa tahun sampai memiliki library game yang cukup matang.
Untuk sementara mungkin kamu akan lebih bahagia dengan PS3 yang masih akan bertahan sampai dua tahun ke depan, apa lagi jika kamu penggemar RPG yang akan kebagian game eksklusif keren yang akan dirilis tahun depan.
PS4 akan dirilis di Indonesia pada 9 Januari besok. Untuk informasi lebih lanjut tentang perilisan PS4 di Indonesia langsung saja cek pembahasan kami.